Thursday, December 26, 2019

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU ( PLTB )



PLTB
Image result for PLTB
Tenaga angin merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Meskipun masih berupa sumber energi listrik minor di kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat antara 1999 dan 2005.
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling "grain" atau memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak terbatas, tersebar luas, bersih, dan mengurangi efek rumah kaca. Di Indonesia, pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga angin disebut dengan pembangkit listrik tenaga bayu.
Komponen PLTB dan fungsinya:
Image result for KOMPONEN PLTB
Image result for KOMPONEN PLTB
1.      Sudu (Blade /Baling-baling)
Rotor trubin angin yang terdiri dari baling-baling/ sudu dan hub merupakan bagian dari turbin angin yang berfungsi menerima energi kinetik dari angin dan merubahnya menjadi energi gerak (mekanik) putar pada poros penggerak. Pada sebuah turbin angin, baling-baling rotor dapat berjumlah 1, 2, 3 atau lebih.

2.      Rotor Hub
Hub merupakan bagian dari rotor yang berfungsi menghubungkan sudu dengan shaft (poros) utama
.
3.      Kontrol Pitch Sudu
Salah satu tipe rotor adalah dengan sudu terpasang variable yang dapat dirubah sudut serangnya dengan mengatur posisi sudut serang sudu terhadap arah angin bertiup. Rotor dengan mekanisme demikian disebut dengan rotor dengan pitch sudu variable. Tidak semua turbin angin menggunakan tipe rotor dengan sudut sudu variabel

4.      Rem dan Kopling
Rem berfungsi untuk menghentikan putaran poros rotor yang bertujuan untuk keamanan atau pada saat dilakukan perbaikan. Sedangkan kopling berfungsi untuk memindahkan daya poros ke transmisi gearboks atau langsung ke generator, dengan meredam getaran dari poros rotor serta sebagai salah satu sarana meluruskan sambungan (alignment).

5.      Poros Rotor Putaran Rendah 
Poros rotor berfungsi untuk memindahkan daya dari rotor ke generator, dapat secara langsung maupun melalui mekanisme transmisi gearboks.

6.      Transmisi
Pada umumnya transmisi di turbin angin berfungsi untuk memindahkan daya dari rotor ke generator dengan dipercepat putaranya. Hal ini diperlukan karena umumnya putaran rotor berotasi pada putara rendah , sementara generatornya bekerja pda putara tinggi.

7.      Generator
Generator merupakan komponen terpenting dalam sistem turbin angin, dimana fungsinya adalah merubah energi gerak (mekanik) putar pada poros penggerak menjadi energi listrik. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator dapat berupa alternating current (AC) maupun direct current (DC) dan tegangan out putnya dapat dari tegangan rendah ( 12 Volt) atau sampai tegangan 680 Volt atau lebih.

8.      Kontrol Yawing
Pada turbin angin yang relative besar, umumnya sudah menggunakan system geleng aktif (active yawing system), yang digerakkan oleh motor servo. Kontrol yawing disini berfungsi menerima input dari sensor anemometer (mendeteksi kecepatan angin) dan wind direction ( mendeteksi perubahan arah angin), dan memberikan komando kepada motor servo untuk membelokkan arah shaft turbin angin dan juga memberikan unputan kepada kontrol pitch.

9.      Anemomater Sensor
Anemometer berfungsi untuk mendeteksi/mengukur kecepatan angin, sebagai inputan kepada system control untuk mengendalikan operasional pada kondisi optimum.

10.  Wind Direction Sensor  
Wind direction sensor berfungsi untuk mendeteksi perubahan arah angin  angin, sebagai  inputan kepada system control untuk mengendalikan operasional pada kondisi optimum.\

11.  Nasel (Nacelle) 
Fungsi nasel adalah untuk menempatkan dan melindungi komponen-komponen turbin angin, yaitu : generator, gearbox, kopling, rem , kontrol , system geleng (yawing system).

12.  Poros Rotor Putaran Tinggi 
Poros rotor putaran tinggi berfungsi untuk memindahkan daya dari gearboks ke generator.

13.  Roda gigi sistem geleng (Yaw Drive
Fungsi yaw drive adalah untuk menempatkan komponen turbin angin yang berada diatas menara menghadap optimal terhadap arah angin bertiup mengikuti perubahan arah angin.

14.  Motor servo (Yaw Motor)  
Fungsi motor yaw adalah untuk menggerakan yaw drive untuk menempatkan  komponen turbin angin yang berada diatas menara menghadap optimal terhadap arah angin bertiup mengikuti perubahan arah angin.

15.  Menara / Tower 
Menara merupakan tiang penyangga yang fungsi utamanya adalah untuk menopang rotor , nasel dan semua komponen turbin angin yang berada di atasnya. Menara dapat berupa tipe latis (lattice) atau pipa (tubular) , baik yang dibantu dengan penopang tali pancang maupun yang self supporting.

16.  Ekor Pengarah (Tail Vane
Salah satu sistem orientasi yang pasif (passive yawing) adalah menggunakan ekor pengarah. Fungsi dari ekor pengarah (tail vane) adalah untuk membelokan posisi rotor terhadap arah datangnya angin, untuk mengoptimalkan operasional dan mengamankan dari putaran lebih apabila kecepatan angin telah melebihi kecepatan cut-out dari turbin angin tersebut.

No comments:

Post a Comment